Find Us On Social Media :

Kebaikan Keluarga yang Tewas di Kebakaran Maut Mampang Dibongkar Ketua RT, Satu Kelurahan Jadi Saksi

Kebakaran di Toko Bingkai, Mampang, Jakarta Selatan

Dimana sudah dua tahun terakhir mereka kerap menyalurkan sembako kepada warga tidak mampu.

Meski jumlahnya tak menentu, namun dalam satu kali penyaluran bisa 50 bungkus sembako yang tersalurkan.

“Iya, maksudnya enggak melalui RT saja, kadang-kadang dia kasih sendiri juga, tapi ya kadang melalui RT juga. Tapi, itu enggak rutin. Misal dia telepon, 'Bu RT, ini beras sudah saya kirim',” ungkapnya.

Tak jarang, pemilik toko mengirim uang dan memintanya beberbelanja sembako.

“Setelah belanja, saya bungkus, lalu kasih ke warga yang kurang mampu. Misal, nenek-nenek jompo, anak yatim, kaum duafa. Pokoknya, se-Kelurahan Mampang,” sambungnya.

Berbeda, Sri Danuningsih (46) justru masih mengenang perkataan anaknya, Tiara yang menjadi korban tewas dalam kebakaran tersebut.

Tiara sendiri disinyalir baru bekerja sebagai ART di toko tersebut pada 8 April 2024 lalu.

Sri mengatakan anaknya itu berjanji akan pulang ke Wonogiri pada Minggu (20/4/20204). Namun kenyataannya justru berbeda.

"Gantikan mbak (sedang) pulang (kampung), teman aku, terus (anak aku) bilang, tanggal 20 (April) mau pulang. Malah pulang selamanya,” kata Sri dikutip dari WartakotaLive.com, Jumat (19/4/2024).

Diketahui kebakaran maut tersebut terjadi diduga akibat ledakan kompresor dari dalam toko.

Imbang mengungkapkan, kebakaran Mampang diduga terjadi akibat alat kompresor yang meledak sebelum kejadian.

Baca Juga: Seluruh Bagian Rumah Hangus Jadi Arang Hitam, Hanya Kitab Al Quran yang Utuh dan Seluruh Huruf Masih Terlihat Jelas