Find Us On Social Media :

Hukum Putu Satria Perkara Baju Olahraga, Senior Taruna STIP yang Aniaya Junior Sempat Berusaha Lakukan Penyelamatan, Upayanya Gagal Gegara Ini

(kiri) korban Putu Satria Ananta Rustika. (kanan) Tegar Rafi Sanjaya alias TRS(21), senior mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) aniaya juniornya bernama Putu Satria Ananta Rustika

Korban kemudian diperiksa dan ternyata diduga tewas akibat mengalami kekerasan fisik di dalam kampus STIP Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara.

"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan rangkaian peristiwa itu, karena kegiatan ada di kamar mandi, ini kegiatan yang memang tidak dilakukan secara resmi oleh lembaga, ini kegiatan perorangan mereka, jadi tidak dilakukan secara terstruktur ataupun kurikulum ya," papar Kapolres.

Gidion menyampaikan, kehidupan senioritas menjadi motif dari kasus ini. Gidion menilai ada arogansi senioritas yang ditemukan pihaknya.

"Motifnya kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas," ucapnya.

Sementara korban yang merupakan mahasiswa tingkat 1 di STIP Jakarta, Putu Satria, tewas akibat adanya luka di bagian ulu hati.

"Menyebabkan pecahnya jaringan paru, ada pendarahan, tapi juga ada luka lecet di bagian mulut," katanya.

Melansir tribunjakarta.com, kasus tewasnya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Putu Satria Ananta Rustika (19) akhirnya terungkap. Korban dianiaya hingga tewas.

Pelaku tidak lain adalah seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21).

Setelah ditangkap dan digali keterangan, Tegar ceritakan apa yang dilakukannya hingga bisa menghilangkan nyawa juniornya.

Diketahui, Putu Satria tewas usai dianiaya di dalam toilet koridor kelas KALK C, lantai 2 gedung STIP Jakarta, Jumat pagi sekitar pukul 8.00 WIB.

Berikut rangkuman sederet pengakuan Tegar berdasarkan hasil penyelidikan polisi.

Baca Juga: Dianiaya Senior Perkara Pakai Baju Olahraga, Taruna Asal Bali Tewas Usai 5 Kali Dipukul di Ulu Hati, Ketua STIP Jakarta Buka Suara: Di Luar Kuasa Kita