Find Us On Social Media :

Begini Penampilan Oknum Polisi yang Santroni Kakak Vina Cirebon dan Minta Tidak Lanjutkan Syuting Film

Pengacara Hotman Paris turun tangan di kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Hotman Paris mendapat kabar bahwa ketika proses syuting film Vina: Sebelum 7 Hari ada oknum polisi mendatangi lokasi syuting dan kakak almarhumah Vina.

"Pada saat mau syuting, ada oknum polisi yang datang ke lokasi agar jangan melanjutkan," tanya Hotman Paris ke Dheeraj Kalwani selaku produser film Vina, di kawasan Slipi Jakarta Barat, Kamis (16/5/2024).

"Saya pada saat itu saya tidak ada di lokasi, tim saya yang bilang (ada oknum polisi). Sebelumnya datang (ke lokasi syuting), sempat datangi ke keluarga dulu," ungkap Dheeraj.

Marliyana kakak dari almarhumah Vina membenarkan adanya beberapa orang yang datang dan mengintimidasi.

Oknum tersebut mempertanyakan keputusan keluarga yang memberi izin untuk pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari.

"Dia nggak bilang dari mana. Enggak pakai seragam, pakai baju bebas. Dia tanya 'kenapa disetujui jadi film harusnya jangan nanti bikin nama polisi jelek' gitu," jelas Marliyana.

Hotman kemudian mempertegas siapa sosok yang mendatangi Marliyana dan tim produksi film Vina: Sebelum 7 Hari.

"Nggak tahu dia polisi atau intel tapi dia bilang nanti bikin jelek nama polisi?," tanya Hotman.

"Nggak tahu. dia bilang begitu nanti imej (polisi) jelek. Saya bilang saya tidak menjelekkan. Tapi sampai 8 tahun tiga orang ini kemana? Kabarnya seperti apa? saya tidak bermaksud menjelekkan," jelas Marliyana.

Hotman pun berasumsi bahwa ada sosok yang berusaha melindungi tiga orang pelaku pembunuhan Vina yang masih belum tertangkap sejak 2016.

"Nah berarti ini semakin menguatkan ada orang yang tidak ingin identitas 3 orang ini terungkap," jelas Hotman.

Baca Juga: Arwah Vina Disebut Sempat Minta Tolong ke Keluarga Sebelum Dimakamkan, Minta 3 Benda Ini Dilepaskan dari Jasadnya, Ada yang Hancur

Dalam pertemuan itu juga, Hotman Paris meminta kepada Polda Jawa Barat untuk bergerak cepat mencari tiga orang yang selama delapan tahun berhasil kabur.

Sebab, delapan tersangka lainnya sudah diamankan ketika itu di tahun 2016 namun tiga lainnya berhasil kabur tanpa jejak.

(*)