Mereka menggunakan 25 pucuk senapan.
Dari 25 pucuk senjata api, 17 diantaranya merupakan senapan laras panjang dan 8 lainnya laras pendek.
Baca Juga : Operasi Clandestine Kopassus, Pernah Susupkan Anggotanya ke Tubuh Organisasi GAM Tanpa Ketahuan
Sedangkan KKB mendapat senjata-senjata itu dari jalur penyelundupan secara gelap.
"Yang dilakukan kelompok tersebut dengan membeli beberapa senjata di wilayah Papua Nugini maupun di wilayah Philipina," tutur Dedi.
Seperti diketahui, kelompok bersenjata di Papua, pada hari Minggu (2/12/2018), pimpinan Egianus Kogeya membunuh 20 orang di Kabupaten Nduga.
Para korban terdiri dari 19 pekerja proyek Trans Papua, tepatnya jembatan Kali Yigi-Kali Aurak dan 1 orang personel TNI.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, pembunuhan berawal dari para pekerja yang memotret perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka.
Aktivitas itu kemudian diketahui oleh kelompok bersenjata dan para pekerja tersebut pun dibunuh secara sadis di lereng bukit Puncak Kabo oleh kelompok kriminal bersenjata Egianus Kogeya.
(*)