Pihak Rutan Beireuen, Aceh juga menyebut bahwa mereka ikut membantu Maghfirah.
Tahanan wanita sehari-harinya membantu terutama jika malam hari, sehingga Maghfirah dapat memperoleh tidur cukup.
Sudah lebih dari 20 hari ketiga bayi ini dirawat di Rutan Bireuen.
Baca Juga : Sopir Angkot di Cianjur Syukuran Setelah Bupatinya Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi Dana Pendidikan
Melansir dari Serambinews.com, keadaan Maghfirah mendapat perhatian dari Ketua Fraksi PA di DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky.
Iskandar menjenguk ketiga bayi kembar tersebut pada Selasa (11/12/2018).
Kedatangannya disambut Kepala Rutan Bireuen, Sofyan dan pegawai rutan lainnya.
Di hadapan wartawan, Iskandar mengutarakan bahwa kondisi bayi dalam rutan sangat menggugah rasa kemanusiaannya.
Baca Juga : Hanya Karena Minuman Kemasan, Mulut Seorang Kepala Desa di Bali Melepuh, Tenggorokan Serasa Terbakar
Iskandar menyerahkan bantuan berupa uang tunai untuk kebutuhan bayi tersebut.
Selain itu, anggota Komisi I DPRA yang membidangi hukum, politik, keamanan, dan pemerintahan ini meminta penangguhanan penahanan terhadap Maghfirah.
Iskandar berkomunikasi langsung dengan Ketua PN Bireuen, Fadli.