Korban dan pelaku kemudian berdebat. Korban menjambak pelaku kemudian keduanya berkelahi. Perkelahian tak seimbang pun terjadi. Pelaku mengambil pisau didekat meja televisi untuk mengancam korban. Namun tampaknya korban tak gentar.
Korban dan pelaku terlibat perkelahian, berebut pisau hingga baju korban lepas.
Korban kemudian ditusuk di ulu hati, kemudian di pinggang kanan korban ditusuk sebanyak dua kali.
Dalam kondisi terluka parah, korban masih melawan dan berteriak. Pelaku yang mulai panik mendekap korban dan menutup mulut korban dengan tangan. Karena masih melawan, pelaku menusuk nadi lengan kiri korban
"Setelah korban tak berdaya kemudian pelaku meninggalkan korban dengan membawa dompet korban, dua handphone korban, dan pisau," imbuh Kompol Andi.
Dalam arah perjalanan pulang, pelaku membuang dompet, pisau, jaket pelaku, dan kaos pelaku. Sedangkan handphone korban disembunyikan di kuburan Poncol, Cilandak.
Baca Juga : Fakta Baru, Pembunuhan Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi, Darahnya Dikuras Habis!
"Jaket pelaku, dompet Korban, pisau yang digunakan pelaku membunuh korban di Kali Tempe dekat sekolah JIS. Handphone disembunyikan di kuburan Poncol dan perhiasan korban dijual di Pasar Mede Fatmawati," ungkap Kompol Andi.
Pelaku telah digiring ke Mapolrestro Jakarta Selatan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Dari kronologi yang disampaikan, pelaku bisa dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338 tentang pembunuhan, Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan.(*)
Source | : | tribunnews,Wartakota |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar