Gridhot.ID - Letjen TNI Doni Monardo akan segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru.
Rencananya Letjen TNI Doni Monardo akan menggantikan Willem Rampangilei.
Dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (2/1) Pelantikan Doni Monardo sejatinya akan dilaksanakan pagi hari tadi.
Namun pelantikan itu harus dibatalkan karena Presiden Joko Widodo harus berangkat ke Lampung meninjau korban bencana tsunami.
Baca Juga : Kisah Dua Personel TNI berada di Tengah Hujan Peluru Pertempuran Pasukan Israel Melawan Lebanon
Pembatalan itu disampaikan oleh Mensesneg Pratikno.
Hal yang sama juga disampaikan Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP.
"Mohon maaf, pelantikan Kepala BNPB tidak jadi besok, ditunda. Barusan Mensesneg memberi tahu penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru," ungkap Johan Budi SP saat dikonfirmasi wartawan, kemarin, Selasa (1/2/2019).
Lantas siapakah Letjen TNI Doni Monardo?
Baca Juga : 7 Hal yang Bakal Dinanti di Tahun 2019, Lahirnya Bayi Kerajaan Inggris Hingga Kaisar Jepang Turun Tahta
Rupanya perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1985 ini ialah prajurit tempur Korps Baret Merah Kopassus.
Karier Doni Monardo di kesatuan Para Komando Korps Baret Merah dimulai tahun 1986.
Usai menjalani pendidikan Pasukan Khusus, Doni muda langsun diterjunkan ke palagan konflik Timor Timur.
Penugasannya tak berhenti sampai di situ.
Baca Juga : 7 Hal yang Bakal Dinanti di Tahun 2019, Lahirnya Bayi Kerajaan Inggris Hingga Kaisar Jepang Turun Tahta
Ia lantas ke Aceh dalam Darurat Operasi Militer di sana.
Setelah di Kopassus, Doni ditugaskan dalam Kesatuan Batalyon Raider, Bali, dari tahun 1999-2001.
Selanjutnya ia ditarik ke Paspampres sampai tahun 2004 karena harus mengikuti pelatihan counter terrorism di Korea Selatan.
Selesai pelatihan di Negeri Gingseng, Doni kembali ditugaskan ke tanah Rencong, Aceh tahun 2005-2006 sebelum kembali ke Paspampres.
Doni kemudian dipindahkan lagi ke Kostrad dengan penempatan di Makassar.
Selesai di Kostrad, Doni Monardo ditarik kembali ke Paspampres menjadi komandan Grup A pengawal presiden tahun 2010.
Karir militernya yang paling mentereng ialah saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkannya sebagai Wakil Komando Satuan Tugas pembebasan MV Sinar Kudus yang dibajak perompak di perairan Somalia.
Operasi yang dinilai berhasil ini membuat Doni Monardo mendapat kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal.
Doni Monardo juga pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-27 dari tahun 2014-2015.
Letjen TNI Doni Monardo kemudian dipromosikan menjadi Danpaspampres setelah beberapa bulan menjalani pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas.
Dengan kenyang pengalaman tempur dan teritorial militer, Letjen TNI Doni Monardo sangat pantas menjadi Kepala BNPB.
(*)