Gridhot.ID - Akuisisi Sukhoi Su-35 Super Flanker TNI AU sebanyak 11 unit sedang berjalan.
Walau kabar terakhir pengadaan Su-35 agak 'belibet', nampaknya pengadaan jet tempur superioritas udara itu tetap jalan.
Su-35 diproyeksikan jadi Heavy Fighter alias penempur kelas berat TNI AU, jikalau kelas Medium Fighter maka pilihannya beda lagi.
Dikutip dari National Interest, Rabu (2/1) Lockheed Martin selaku developer F-16, beberapa waktu lalu sudah merilis sebuah gambar di mana mereka menawarkan F-16 Block 70/72 Viper untuk TNI AU.
Baca Juga : Deretan 7 Sniper Tersohor Dunia, Ada Nama Tentara Indonesia di Dalamnya
Wajar rasanya jika Indonesia mengincar jet tempur ini lantaran populasi F-16 yang banyak dan menjadi tulang punggung TNI AU.
Lantas apa istimewanya F-16 Viper ini?
Boleh dibilang Lockheed Martin mencangkokkan beberapa sistem dari jet tempur generasi kelima USAF, F-22 dan F-35 ke F-16 Viper.
Contohnya penggunaan radar Northrop Grumman APG-83 Active Array Radar ke F-16 yang juga digunakan oleh F-22 dan F-35.
Baca Juga : Sepak Terjang Calon Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Prajurit Kopassus Kenyang Pengalaman Tempur
APG-83 Active Array Radar dapat melacak 20 target secara bersamaan, kemampuan yang jarang dimiliki oleh pesawat generasi 4.5.