Radar ini juga dapat menghasilkan peta radar aperture sintetis resolusi 1ft dan memiliki jangkauan lebih besar yakni 160 mil laut terhadap target darat.
F-16 Viper ini juga memiliki sistem peperangan elektronik canggih yang baru.
Selain itu, F-16 Viper juga mempunyai kokpit modern dengan Tampilan Pedestal Center (CPD) baru yang memberikan citra taktis pada layar 6 x 8 resolusi tinggi.
Baca Juga : Kisah Dua Personel TNI berada di Tengah Hujan Peluru Pertempuran Pasukan Israel Melawan Lebanon
Pilot juga bakal dilengkapi dengan Joint Helmet Mounted Cueing System II (JHMCS II), yang mempermudah penguncian sasaran dan menembaknya dengan rual Raytheon AIM-9X Sidewinder.
Di lini rancang bangun, F-16 Viper memiliki struktur kerangka lebih kuat dari F-16 biasa sehingga menambah umur pesawat menjadi 12.000 jam terbang.
Untuk urusan persenjataan, dipastikan F-16 Viper dapat menggotong segala jenis rudal besutan negeri Paman Sam.
"Lockheed Martin memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman integrasi senjata dengan F-16," kata Susan Ouzts, wakil presiden Program F-16 Lockheed Martin.
"Lockheed Martin telah mensertifikasi lebih dari 3.300 konfigurasi lebih dari 180 jenis senjata."
"Pengalaman kami sebagai integrator senjata telah memungkinkan F-16 menjadi salah satu jet tempur multi-fungsi paling serbaguna yang pernah ada," tambah Susan.
Sementara AU Bahrain telah menandatangani kontrak senilai 1,12 miliar dolar AS untuk pengadaan 16 unit F-16 Viper.