Erling memang sengaja mencari keberadaan Deasy yang juga Kepala Laboratorium CV Yosiki pada pagi itu, Jumat (11/1/)
Ia berkeliling mengecek di lokasi CV Yosiki, perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang.
Erling bersama rekannya mengecek ke dalam lokasi perusahaan kemudian masuk ke dalam areal perusahaan pembibitan mutiara tersebut.
Namun sesampainya di dalam tidak ada orang.
Lantas mereka memergoki ada benda terapung menyerupai tubuh manusia.
Benda itu mengapung di atas kolam tempat peliharaan seekor buaya besar.
Benar saja dugaan Erling, itu tubuh Deasy yang dimangsa buaya.
"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy. Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," katanya.
Buntut atas kejadian ini polisi sekarang sedang mencari pimpinan perusahaan.
Pemilik perusahaan tersebut bernama Mr Ochiai.
Mengetahui ada karyawannya tewas dimakan buaya, dirinya tidak ada di tempat.
Kapolres Tomohon, Raswin Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter tersebut.
"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut, selain itu juga kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan hukum tua ," katanya. (*)
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar