Perubahan morfologi Gunung Anak Krakatau yang begitu cepat. Pascalongsor bawah laut (22/12/2018) menyebabkan kawah berada di bawah permukaan laut. Namun pada 9/1/2019 bagian barat-barat daya yang sebelumnya di bawah permukaan laut, saat ini sudah di atas permukaan laut. pic.twitter.com/ayHJbXPBTu
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) January 13, 2019
Pasca tsunami Selat Sunda, Gunung Anak Krakatau masih sering kali mengalami erupsi berkali-kali hingga statusnya naik menjadi siaga level III pada 27 Desember 2018 lalu.
Akun Twitter @EarthUncutTV berhasil mendokumentasikan kondisi penampakan terkini Gunung Anak Krakatau.
Dalam unggahan tersebut memperlihatkan perubahan Gunung Anak Krakatau yang cukup signifikan.
Baca Juga : Pasca Meletus, Tinggi Gunung Anak Krakatau Menyusut dari 338 MDPL Jadi 110 MDPL
Puncak kawah Gunung Anak Krakatau banyak yang hilang.
Ketinggian Gunung Anak Krakatau juga hampir sama dengan permukaan air laut.
Footage from #Krakatau in #Indonesia I shot yesterday and today - remarkable changes at a remarkable #volcano pic.twitter.com/DghbMyIO5B
— James Reynolds (@EarthUncutTV) January 11, 2019
Tak hanya itu, air yang berada di sekitar Gunung Anak Krakatau juga berubah warna menjadi oranye.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar