Meski tak bisa dipastikan, namun bencana-bencana hidrometeorologi ini cenderung dapat diprediksi.
Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini
Hal ini dikarenakan waktu dan faktor penyebabnya adalah berdasarkan musim yang datangnya dapat diperkirakan.
Banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan mendominasi peristiwa bencana selama 2019.
Hal ini dikarenakan masih banyaknya kerusakan daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, laju kerusakan hutan, kerusakan lingkungan dan perubahan penggunaan lahan di lingkungan dan masyarakat.
Baca Juga : Ini Prediksi BNPB Menyoal Bencana Alam Mengerikan Tahun 2019 di Indonesia
Secara spesifik, banjir dan tanah longsor akan terjadi sejak awal tahun hingga April 2019 dan dipenghujung tahun saat memasuki musim penghujan.
Sementara untuk kebakaran hutan dan lahan diprediksi masih akan tetap terjadi.
Namun, bencana ini masih bisa diatasi dengan kesiapan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sendiri.
Kekeringan dan kebakaran hutan ini akan banyak terjadi sekitar bulan Juni hingga Oktober saat musim kemarau.
Dilansir Gridhot.ID dari Suar.ID, bencana geologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor pergerakan di bawah bumi.