Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Debit Volume Air Naik, Warga Muara Angke Bersiap Hadapi Banjir Tahunan

Nicolaus - Selasa, 05 Maret 2019 | 17:49
Data tinggi muka air di Jakarta, Selasa (5/3/2019)
Kompas.com - Dok.BPBD

Data tinggi muka air di Jakarta, Selasa (5/3/2019)

Meski tak bisa dipastikan, namun bencana-bencana hidrometeorologi ini cenderung dapat diprediksi.

Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini

Hal ini dikarenakan waktu dan faktor penyebabnya adalah berdasarkan musim yang datangnya dapat diperkirakan.

Banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan mendominasi peristiwa bencana selama 2019.

Hal ini dikarenakan masih banyaknya kerusakan daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, laju kerusakan hutan, kerusakan lingkungan dan perubahan penggunaan lahan di lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga : Ini Prediksi BNPB Menyoal Bencana Alam Mengerikan Tahun 2019 di Indonesia

Secara spesifik, banjir dan tanah longsor akan terjadi sejak awal tahun hingga April 2019 dan dipenghujung tahun saat memasuki musim penghujan.

Sementara untuk kebakaran hutan dan lahan diprediksi masih akan tetap terjadi.

Namun, bencana ini masih bisa diatasi dengan kesiapan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sendiri.

Kekeringan dan kebakaran hutan ini akan banyak terjadi sekitar bulan Juni hingga Oktober saat musim kemarau.

Baca Juga : Prediksi BNPB Terkait Bencana yang Akan Terjadi di Indonesia Tahun 2019, Banjir dan Puting Beliung Masih Mendominasi

Dilansir Gridhot.ID dari Suar.ID, bencana geologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor pergerakan di bawah bumi.

Source :Kompas.com Suar.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x