Rupanya hasil penelitiannya itu bakal digunakan untuk membuat Apollo Space Craft, proyek antariksa ambisius NASA tahun 1960-an untuk membawa astronot keluar angkasa dengan tujuan pendaratan di bulan!
Secara tak langsung Giri memberikan sumbangsih besar kepada NASA khususnya ke Neil Armstrong karena tanpa temuannya astronot itu tak dapat menginjakkan kaki di bulan dan berseloroh "That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind." ("Satu langkah kecil bagi seorang manusia namun Satu lompatan besar bagi umat manusia")
"Beliau sedang mengerjakan proyek dari Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) untuk meneliti sifat-sifat kelelahan (fatigue properties) pada material,” tulis Giri di buku biografinya, Bermula dari Nol, Banda Aceh sampai Los Palos.
"Belakangan baru saya ketahui bahwa material itu digunakan dalam pesawat ruang angkasa Apollo Space Craft," tambahnya.
Bahkan ketika Giri sudah lulus S2 dan bergelar MSME (Master of Science in Engineering-Mechanical Engineering) pada Juli 1966, Lipson mati-matian menahannya agar tetap di Amerika Serikat.
Bahkan Lipson bakal membiayai semua tanggungan hidup Giri di negeri Paman Sam plus gaji sangat besar senilai 9.000 dolar AS per bulan saat itu.
Namun Giri tetap menolak, baginya kembali ke Tanah Air dan memberikan sumbangsih ilmunya kepada bangsa sendiri lebih penting dari nilai angka-angka uang.
"Beliau sampai bilang bahwa saya sudah gila."
"Ditawari gaji yang jauh lebih besar tidak mau, malah mau hidup dengan gaji kecil. Profesor Lipson berujar, 'Either you are dumb or crazy' (entah Anda bodoh atau gila)," tulis Giri.