Baca Juga : Turun ke Air Perbaiki Mesin Tambang, Seorang Penambang Pasir Hilang Diseret Buaya
Dalam waktu dekat, jumlahnya akan terus bertambah dan ditargetkan seluruh KK yang berjumlah lebih dari 200 melakukan hal yang sama.
Sebelum budidaya semua, sedang disiapkan kandang dengan nampan atas dan bawah yang dibentuk silinder menggunakan kelambu sebagai penutup, setiap rumah ukurannya 150 cm x 60 cm.
Kalau kandang besar yang sudah ada ukurannya 2,5 meter x 2 meter.
Baca Juga : Takut Dimassa, Seorang Jambret Memilih Sembunyi dalam Gorong-Gorong Selokan Ketika Dikepung Warga
Selain maggot, harga telur lalat rupanya cukup menggiurkan.
Dia mengatakan 1 gram telur dijual dengan harga Rp 10.000.
Uang hasil penjualan 50 persen untuk warga, 20 persen disisihkan untuk beasiswa sekolah dan 30 persen lainnya untuk pendamping.
Aksin (40), warga setempat yang membudidayakan lalat tentara hitam mengatakan, baru satu bulan melakukan budi daya dengan kandang berukuran 150 cm x 60 cm.
Baca Juga : Bawakan Materi Standup Komedi Soal Serangan Jantung, Selang 10 Menit Komika Tersebut Meninggal di Panggung
Ia mengaku baru dua kali memanen telur lalat. “Saya baru dua kali memanen telurnya, masing-masing 1 gram.