"Nah ada kesempatan guru itu mengelus kepala sang anak ini (dengan tujuan supaya dia tidak marah)."
Baca Juga : Komentari Kesaksian Tompi di Persidangannya, Ratna Sarumpaet: Benar Semua, Cuma Menurutku Nggak Penting
"Tapi anak ini merasa tidak nyaman sehingga dia berontok dan terjadi kecelakaan hingga guru jatuh dan patah tulang," ceritaIkhsan, Rabu (24/4/2019).
Iksan pun menyebut kasus kecelakaan yang menyebabkan tangan patah kepala sekolah itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Jadi kasus itu uda selesai. Nah sementara video yang ikut viral itu kasus lain lagi, jadi bukan pelaku penendangan yang tidak pakai baju adat."
Baca Juga : Tergoda Bujuk Rayu Sang Kekasih, Seorang Janda di Surabaya Diciduk Saat Pesta Sabu
"Ini ceritanya di sekolah yang sama, kasus lain, nah guru di sekolah ini rencana mau panggil orangtua murid tapi dia tidak bersedia dan marah," lanjutIkhsan.
Atas adanya kasus siswa tendangkepala sekolahini, Pemkot Surabaya pun angkat bicara.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Mohammad Fikser mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SD Negeri I Balongsari, Surabaya, pada 18 April saat peringatan Hari Kartini di sekolah.
Baca Juga : PDI Perjuangan Terang-terangan Tantang Kubu Prabowo untuk Pamerkan Soal Instrumen Penghitungan Suara
Secara umum Fikser menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat seorang siswa terlibat keributan dengan gurunya di sekolah.
Dalam keributan itu, kakinya tidak sengaja menendang tubuh kepala sekolah, Gunawati Suwito, hingga terjatuh.