"Obatnya diberikan, tapi tidak mau meminumnya," jelasnya.
Meski obat pemberian puskesmas telah diselipkan di makanan yang diberikan, hanya saja setelah tahu ada pil, Sriah lantas membuangnya.
Pemberian rantai sendiri dilakukan keluarganya sejak tiga tahun terakhir.
Baca Juga : Gara-gara Jokowi-Maruf Amin Kalah Telak di Sumatera Barat, Seruan Boikot Nasi Padang Muncul di Media Sosial
Pasalnya, jika Sriah kumat maka ia akan merusak barang-barang seisi rumah serta mengambil barang-barang milik tetangganya.
"Tangan dan kakinya kami rantai saja masih dapat merusak atap genteng," ujarnya.
Dijelaskan Suparmi, anaknya beberapa tahun yang lalu sudah pernah dirawat di RSJ Lawang.
Baca Juga : Bernama Insan Setiawan, Salah Satu Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka Berhasil Diidentifikasi
Namun, karena tidak memiliki biaya lagi, Sriah dipulangkan dan sekarang dirawat di rumah dengan kondisi dirantai.
Source | : | Surya Malang,Unpad.ac.id |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar