Gridhot.ID - Mudik alias pulang kampung sudah menjadi tradisi luar biasa bagi masyarakat Indonesia.
Karena itu para perantau amat menunggu-nunggu momen mudik lebaran karena bakal berkumpul dengan keluarga tercinta di hari yang Fitri.
Para pemudik biasanya akan menggunakan bermacam moda transportasi menuju kampung halamannya macam kereta api, pesawat, kapal laut dan bus atau kendaraan pribadi.
Namun bagi pemudik yang menggunakan transportasi umum maka faktor kenyamanan ketika perjalanan mudik patut diutamakan supaya tidak sakit-sakitan saat perjalanan.
Baca Juga : Kasir Cantik Minimarket Tewas Tanpa Busana di Kamar Penginapan, Tangannya Juga Ditemukan Putus
Mengutip Kompas.com, Sabtu (11/5/2019) bagi pengguna transportasi umum, hal yang terpenting adalah mendapat kursi penumpang yang nyaman saat mudik.
Hal ini lantaran perjalanan mudik bakal memakan waktu berjam-jam sehingga faktor kenyamanan kursi penumpang adalah mutlak.
Pengamat Transportasi bus AM, Fikri, menyatakan jika pemilihan kursi penumpang dan posisi duduk amat berperan penting bagi kenyamanan penumpang.
"Tergantung penumpangnya, biasa ada dua aliran penumpang yang suka lihat jalan atau yang memilih untuk istirahat," jelas Fikri, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga : Ribut, PM Mahathir Sebut Sultan Malaysia Bodoh dan Seperti Anak Kecil
Penumpang yang suka melihat jalan umumnya akan memesan tiket di bagian paling depan. Terutama jika bus tersebut bus tingkat.
Biasanya posisi itu akan memberi sensasi layaknya menyupir bus.
Apalagi jendela depan bus memang berukuran sangat besar.
"Penumpang yang suka lihat jalan ini biasanya senang lihat bus berbalapan," kata Fikri.
Sementara itu penumpang yang memilih beristirahat selama perjalanan cenderung memilih kursi yang berlokasi di bagian tengah bus.
Baca Juga : Tidak untuk Mencuri, Maling Ini Masuk Rumah Justru Cucikan Piring Pemilik Rumah Lalu Pergi
Pada bus tingkat atau double decker, Fikri menyebutkan posisi paling sedikit guncangan ada di bagian dek atas, deretan belakang.
Untuk yang mudah mabuk perjalanan, terutama yang disebabkan karena kondisi jalan yang berkelak kelok, Fikri menyarankan ambil kursi di bagian depan sehingga perhatian dapat teralih dengan melihat jalanan.
Nah untuk kursi penumpang sendiri usahakan mendapat yang empuk, ber-AC dan ada sandaran bagi kaki.
Sandaran di punggung usahakan jangan 90 derajat namun agak miring ke belakang. (*)