Di sekolah itu, para siswa akan duduk di ruang terbuka di bawah atap bambu.
Baca Juga : Sempat Jadi Teka-teki, Sosok Setan Gundul Pembisik Angka Kemenangan 62% Prabowo - Sandi Akhirnya Terkuak
Gagasan di balik itu adalah untuk membuka ide-ide pendidikan konvensional.
Jadi, alih-alih nilai atau kelas khusus usia, mereka memiliki level, di mana siswa dari berbagai kelompok umur mempelajari hal yang sama pada saat bersamaan.
Di sekolah yang unik itu, siswa diharapkan membawa tas plastik berisi sekitar 25 item sampah plastik setiap minggu sebagai 'pembayaran' untuk biaya sekolah mereka.
Plastik tersebut kemudian akan didaur ulang.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul : "Bukan dengan Uang, Siswa di Sekolah Ini Justru Bayar Pakai Sampah Plastik".
(*)