Juru Bicara RNA Sayed Junaedi Rizaldi mengatakan, aksi ini akan melibatkan 5.000 aktivis 98 yang datang dari 34 provinsi se-Indonesia.
Baca Juga: Ditegur KPI Karena Adegan Ciuman Bibir, Rina Nose Justru Pertanyakan Perbedaan Cium dengan Kecup
Para aktivis akan menginap di Kantor KPU RI dari tanggal 21 Mei hingga 22 Mei 2019.
"Kawan-kawan aktivis 98 yang datang dari berbagai daerah membawa aspirasi dan amanat perjuangan rakyat di 34 provinsi yang menghendaki KPU RI tetap kuat, independen dan profesional," kata Sayed dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/5/2019).
Sayed mengatakan, eskalasi politik nasional kian memanas jelang pengumuman dan penetapan hasil pemilu oleh KPU RI.
Baca Juga: Janda Beranak 3, IY Sempat Sampaikan Pesan Terakhirnya Pada Sang Putri Sebelum Diciduk Polisi
Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bahkan telah secara terbuka menolak hasil penghitungan suara KPU RI.
Sejumlah elite di kubu Prabowo juga terus menyuarakan gerakan massa atau people power.
"Artinya sudah sedari awal tidak ada itikad baik dan mereka hanya menjadikan demokrasi sebagai batu loncatan untuk membuat perpecahan bangsa dan mencipta instabilitas nasional," kata Sayed.
"Sehingga dengan cara licik dan bengis mau berebut kekuasaan," tambah dia.
Sayed mengatakan, para aktivis 98 menjunjung tinggi iklim pemilu yang demokratis yang bertujuan mempersatukan Indonesia.