"Evaluasi ke depan agar lebih baik lagi, jatuh korban hampir 600. Pemilu ini paling banyak makan korban," ujar dia.
Sementara itu, Fitrianti Pratiwi yang merupakan anak dari Selamat Riadi, menolak adanya seruan untuk dilakukan visum terhadap petugas KPPS yang meninggal.
"Kami tahu ada berita itu dari televisi dan berita-berita. Kami tidak menginginkan itu (tes visum) kami sudah ikhlas," ungkap Fitri.
Baca Juga: Tak Sudi Merawat, Ibu Ini Buang Anaknya yang Menderita Keterbelakangan Mental di Restoran Siap Saji
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar