Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Di era digital ini berbagai macam layanan telah disediakan melalui media Internet dan aplikasi.
Mulai dari hal yang sederhana sampai sesuatu yang rumit mudah dijangkau melalui aplikasi.
Hal ini membuat seseorang terpacu untuk mengembangkan diri mengikuti zaman digital ini.
Beberapa perusahaan dan media belajar juga mulai mengembangkan program bagi seseorang yang mau belajar tentang kemajuan teknologi.
Belakangan ini sebuah perusahaan aplikasi berita dan hiburan yang terkemuka di Indonesia juga telah melakukan hal tersebut.
Dilansir Gridhot.ID dari Press Release Babe (18/5/2019), perusahaan aplikasi berita dan media BaBe telah meluncurkan program AI Academy.
AI Academy adalah sebuah program yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan digital dan kompetensi para pelajar di Indonesia.
Proyek AI Academy ini merupakan hasil kerjasama antara BaBe dengan Kementerian Perekonomian Republik Indonesia dan juga Pemerintah Kota Malang sebagai penyelenggara.
"Kami memutuskan untuk menyelenggarakan program pelatihan ini sebagai pilot project di Malang karena kami mengenali potensi besar kota ini. Dengan komunitas akademik yang kuat, ekonomi kreatif yang berkembang pesat, dan yang terpenting didukung penuh oleh pemerintah daerah," ujar Edi Prio pambudi, Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, sekaligus Deputi untuk Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
Selain itu walikota Malang Drs.H.Sutiaji juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
Baca Juga: Kejar Pelaku Pencurian Motor yang Nyamar Jadi Tukang Cuci Kendaraan, Polisi Alami Patah Tulang
"Dengan Infrastruktur dan komunitas yang telah terbentuk, kota Malang memberikan fasilitas dalam berinovasi dan mendukung agenda pembangunan nasional bangsa. Kami senang menjadi tuan rumah peluncuran program BaBe AI Academy ini," katanya.
Weihan Liew sebagai Presiden Direktur Aplikasi BaBe pun juga menambahkan bahwa dirinya sangat berharap program terbaru dari BaBe ini mampu membantu generasi baru Indonesia.
"Sejak awal, misi tim BaBe secara konsisten memberikan informasi, mendidik, dan menghibur rakyat Indonesia dengan bantuan teknologi. Melalu program BaBe AI Academy, kami berharap dapat juga membantu melatih generasi baru Indonesia dalam memperkuat kompetensi di bidang digital dan teknologi khususnya AI dan machine learning."
Baca Juga: Lama Diam, BJ Habibie Beri Pesan Menyentuh Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 22 Mei
"Tim BaBe juga ingin membuka kesempatan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pelatihan dengan nilai yang baik untuk magang di perusahaan kami dan bergabung dalam tim BaBe," ujarnya.
Program Manager BaBe AI Academy, Ratna Dewi juga menambahkan bahwa program AI Academy ini juga sangat penting menunjang kemampuan pengetahuan teknologi bagi para pelajar.
"Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Kementerian Perekonomian Indonesia serta Pemerintah Kota Malang dalam memperkenalkan inisiatif ini untuk lebih memberdayakan siswa Indonesia agar meningkatkan kemampuan digital mereka melalui Teknologi Kecerdasan Buatan."
"Kami berharap dapat membekali para pelajar Indonesia dengan keterampilan dan pelatihan yang diperlukan saat mereka berkarir di bidang teknologi dan industri terkait lainnya di masa depan," tambah Ratna Dewi.
Peluncuran program BaBe AI Academy ini masih memasuki masa gelombang pertama.
Pelatihannya telah dilalukan pada bulan April 2019 dan berlangsung selama empat minggu.
Materi pelajaran yang disuguhkan diadakan pada akhir pekan dengan dua pelajaran yang dibahas per minggu.
Baca Juga: Kepincut Lelaki Lain Saat Main Game PUBG, Seorang Istri Nekat Ceraikan Suami
Acara ini difasilitasi oleh para pakar industri seperti Dr.Hendri Murfi, Dr. Sarini, Dr Taufik Sutanto.
Selain itu para pakar tim BaBe juga ikut serta menjadi fasilitator antara lain adalah Man Tien, Pham Duy Tung, Luong Xuan Bach dan Vu Van Tu.
Mereka adalah pakar-pakar yang berhasil mengiplementasikan kecanggihan AI pada aplikasi BaBe.
"Saya mengetahui tentang program ini melalui Asosiasi Ilmuan Data Indonesia (AIDI) dan sangat ingin menjadi bagian dari pelatihan. Saya selalu tertarik pada teknik dan alat dalam memanfaatkan Kecerdasan Buatan dan pembelajaran mesin serta bagaimana itu diterapkan dalam industri konkrit," jelas Lutfhi Mahendra, lulusan BaBe AI Academy.
Baca Juga: Seharian Tongkrongi Menara Masjid Setinggi 60 Meter, Pria Ini Akhirnya Terjun Bebas Untuk Bunuh Diri
"Secara pribadi, saya merasa bahwa materi silabus beserta tugas dan tes yang diberikan selama pelatihan di BaBe AI Academy sangat praktis dan memperluas wawasan. Itu adalah pengalaman luar biasa dan sangat mendukung saya agar lebih meningkatkan bakat dalam industri ini," tambahnya.
Untuk mengikuti gelombang pelatihan, para pelajar dari wilayah Jawa Timur dan sekitarnya mendaftar melalui situs web training.babe.co.id.
Peserta program dipilih berdasarkan kriteria yang ketat, dengan mengevaluasi kemampuan Matematika mereka serta pemrograman melalui tes online dan tertulis.(*)