Mirisnya, Inggris kalah dalam perang Revolusi Amerika itu.
Akibatnya psikis George III menjadi terganggu, ia terkena gangguan jiwa.
Dia diyakini menderita porfiria, penyakit yang membuat urin pasien berwarna ungu kebiruan dan menyebabkan serangan kegilaan.
Baca Juga: Viral Video Pemukulan yang Dilakukan Oleh Anggota Brimob, Polri Benarkan Hal Tersebut
Saking stresnya, George III sering kabur dari tugas negara dan mengasingkan diri ke Istana Kew.
Semenjak itu ia sering mengoceh dan berkhayal yang tidak-tidak.
Dirinya juga terkena Bipolar dimana emosinya tak stabil yang menyebabkan George III harus diikat dengan baju pengekang.
Seakan sebagai Raja tak berkuasa, George III akhirnya menghabiskan sisa hidupnya di tempat pengasingan.
Sebelum meninggal pun ia sempat kehilangan penglihatan dan pendengarannya. (Seto Aji/Gridhot.ID)