Sementara pengacaraMehrnaz Didgar, Jef Vermassen memohon hukuman kliennya ditangguhkan.
"Pembunuhan anak adalah satu-satunya kejahatan yang dilakukan karena cinta," ujar Jef Vermassen.
Diketahui, Eline terkena kanker tiroidsejak iaberusia tujuh tahun dan dilaporkan sangat membebani hidupnya.
Tak hanyaEline, sang ibu Mehrnaz Didgar pun merasa tertekan terkait kanker yang diderita putrinya.
Dalam pembunuhan tersebut, Mehrnaz Didgar membawa pulang obat dari rumah sakit tempatnya bekerja, Universitas Leuven.
Obat itu kemudian Mehrnaz Didgar gunakan untuk obat Eline.
Setelah itu,Mehrnaz Didgar mencekik Eline dengan kantong plastik di atas mulut dan hidungnya selama lima belas menit.
Setelah membunuh putrinya, Mehrnaz Didgar menelepon temannya dan memberi tahu apa yang telah ia lakukan.