Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Lagi Bisa Jual Ikan Karena Lapaknya Digusur Pemda, Nelayan Sikka: Anak-anak Kami Makan Batu dan Pasir Pak

Nicolaus - Rabu, 03 Juli 2019 | 13:44
Pengecer ikan basah menggelar jualan di halaman kantor DPRD Sikka,Kota Maumere, Pulau Flores.
POS-KUPANG.COM/ Eginius Moa

Pengecer ikan basah menggelar jualan di halaman kantor DPRD Sikka,Kota Maumere, Pulau Flores.

Baca Juga: Pengakuan Robby, Pembeli Burung Merpati Kolong Seharga Rp 1 Miliar: Tidak Rugi

Pasar pagi terbatas di TPI Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT
POS-KUPANG.COM/ Eginius Moa

Pasar pagi terbatas di TPI Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT

Sedangkan pedagang eceran diarahkan ke Pasar Alok.

Terhadap segelintir penjual yang nekat jualan di sana, pemerintah akan memberi pengertian terus-menerus dan mengetatkan pengawasan.

Ia menambahkan, penjualan ikan sudah punya tempat di los ikan Pasar Alok.

Baca Juga: Nyanyi India di Nikahan Mantan, Gimar Gelantungan di Mobil Pickup Sampai Buat Tamu Undangan Histeris

Tetapi ditinggalkan cukup lama, ketika ditertibkan dan harus kembali ke Pasar Alok, terkesan diusir oleh pengecer ikan yang selama ini menetap di Pasar Alok.

“Sesungguhnya tidak diusir, hanya diejek saja. Masih cukup banyak lapak ikan kosong di los ikan disiapkan untuk mereka itu,” imbuh Lukman.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sikka, Donatus David mengatakan, DPRD Sikka menyetujui penutupan pasar pagi terbatas dan mengembalikan fungsi Tempat Pendaratan Ikan (TPI).

“TPI tempat bertemu pedagang ikan dan para nelayan yang menjual hasil tangkapan,” kata David.(*)

Source :Kompas.com Pos Kupang

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x