Baik pria dan wanita sama-sama memiliki tulang rawan tiroid, yang menjadi bagian dari anatomi leher manusia. Artinya, wanita juga memiliki jakun. Namun umumnya, ukuran jakun wanita tidak sebesar milik pria.
Jakun pria terlihat sangat jelas karena beberapa alasan. Pertama, struktur tulang leher pria lebih kokoh dan tebal daripada wanita, sehingga bisa menampilkan jakun yang sangat menonjol. Kedua, pria dan wanita melalui perubahan fisik yang berbeda selama masa puber.
Baca Juga: Pagar Rumahnya Dipanjati Biawak, Pemilik Rumah Justru Lakukan Hal Tak Terduga Hingga Jadi Viral
Kapan kita mulai tumbuh jakun?
Anak perempuan dan laki-laki pada awalnya memiliki ukuran tulang rawan tiroid yang sama besar. Tapi begitu mereka mulai menginjak masa puber, anak laki dan perempuan melewati sejumlah perubahan fisik yang berbeda.
Selama puber, laring laki-laki bertumbuh dengan pesat berkat peningkatan hormon testosteron agar dapat memfasilitasi pita suara pria yang memang lebih tebal dan panjang.
Inilah yang membuat suara pria dewasa lebih berat dan nge-bass. Bersamaan dengan pertumbuhan laring, tulang rawan di sekitarnya juga ikut tumbuh. Hasil pertumbuhan tulang rawan inilah yang kita sebut dengan jakun.
Baca Juga: Berencana Legalkan Poligami di Daerahnya, Pemerintah Aceh: Daripada Cuma Nikah Siri
Tulang rawan tiroid milik anak perempuan juga bertumbuh, namun tidak sebanyak itu.
Akibatnya, gadis remaja dan wanita dewasa cenderung memiliki nada suara yang lebih tinggi daripada rekan-rekan pria mereka.
Selain itu, tubuh perempuan pada umumnya juga memiliki persentase lemak yang lebih tinggi daripada laki-laki, yang secara halus "menyembunyikan" tonjolan tulang rawan sekaligus juga memberikan penampilan garis leher yang lebih ramping.
Namun demikian, beberapa wanita bisa memiliki tonjolan jakun yang terlihat jelas karena beberapa alasan.