Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pengobatannya Tak Ditanggung Akibat Aturan Baru BPJS, Petani Korban Penganiayaan Terpaksa Pulang Saat Kondisinya Kritis

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 17 Juli 2019 | 17:44
I Nyoman Sengod, pasien penganiayan di Banjar Dinas Bau Kawan, dirawat di RSUD Karangasem dalam perawatan perawat pada , Selasa (16/7/2019).
Tribun Bali/Saiful Rohim

I Nyoman Sengod, pasien penganiayan di Banjar Dinas Bau Kawan, dirawat di RSUD Karangasem dalam perawatan perawat pada , Selasa (16/7/2019).

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Seorang petani di Bali harus mengalami nasib pilu.

I Wayan Sengod (43) yang berprofesi sebagai petani harus rela ditarik keluarganya sendiri dari rumah sakit yang merawatnya.

Pasalnya, pihak keluarga tak memiliki biaya untuk membayar operasi I Wayan Sengod.

Baca Juga: Buntut Panjang Kasus Siswa Taruna Muda yang Tewas Saat Orientasi, KPAI Ungkap Sekolah Tak Layak Pakai Tapi Uang Gedung Rp 22 Juta

Dikutip dari Tribun Bali kejadian ini terjadi di Karangasem, Denpasar, Bali.

I Wayan Sengod sendiri merupakan korban penganiayaan.

Kepala dan bagian tangah terluka akibat pukulan gagang cangkul.

Baca Juga: Alasan Mulan Jameela CS Gugat Prabowo Usai Tak Terpilih Jadi Anggota DPR

Kondisinya pun masih kritis saat itu.

Pria tersebut harus menjalani operasi dengan biaya sebanyak Rp 150 Juta.

Source :AntaraTribun Bali

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x