Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Penertiban lahan untuk penataan kota sudah menjadi tugas pemerintah.
Program penertiban lahan biasanya dilakukan di tempat -tempat yang tidak memiliki izin dari pemerintah.
Namun, pemerintah tak hanya serta merta melakukan tindakan penertiban yang biasanya dilakukan dengan penggusuran, melainkan juga melakukan relokasi.
Terkadang program tersebut justru mendapat hambatan dari masyarakat sendiri.
Beberapa kasus relokasi dan penertiban lahan ditemukan justru menimbulkan permasalahan.
Masalah yang biasa ditemui adalah perlawanan dari warga yang tak setuju lahannya akan ditertibkan atau di relokasi.
Belakangan ini, kasus serupa kembali terjadi di Kecamatan Tamalatea, Jeneponto, Makassar.
Melansir dari TribunJeneponto.com, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (19/7/2019).
Dalam peristiwa tersebut, terjadi sebuah aksi nekat warga yang menjadi sorotan.
Diduga tak setuju dengan program relokasi yang dilakukan pemerintah setempat, seorang pria nekat menyayat tubuhnya sendiri dengan parang.
Aksi ii dilakukannya sebagai bentuk protes terhadap program relokasi.
Seorang pria yang menggunakan baju loreng orange hitam nampak membuka baju pada saat aksi protes.
Kemudian ia yang memega sebilah parang memaringi badannya sendiri.
Baca Juga: Selingkuhi Istri Orang, Kemaluan Pebinor Habis Dipotong Suami Sah yang Tengah Marah
Tak hanya itu, ia pun menggunakan parangnya untuk menyayat lidahnya.
Pria tersebut pun menjulurkan lidah sembari menggoroknya menggunakan parang.
Aksi itu dilakukannya berkali-kali sambil beteriak-teriak di tengah jalan.
"Paletteki pasaraka, kusamballe kalengku," kata pria menggunakan bahasa daerahnya.
Namun anehnya, meski berulang kali menyayat tubuhnya dengan parang, pria tersebut sama sekali tak terluka.
Begitu pula saat ia melakukannya pada lidahnya.
Aksi pria inipun menjadi tontotanan warga yang melintas disekitar lokasi aksi protes.
Akibat aksinya tersebut, poros jalan Jeneponto - Bantaeng sempat macet.
Selain aksi aneh pria tersebut, masyarakat Tamanroya juga melakukan aksi bakar ban di sisi jalan sebagai bentuk protes.
Namun demikian, hingga berita ini ditulis masih belum ada keterangan yang memberitakan identitas pria tersebut.
Selain itu, situasi aksi tolak relokasi ini pun juga belum dikabarkan kelanjutannya. (*)