Sementara ibunya tinggal di rumah mengurus rumah tangga.
Dengan penghasilan yang tidak menentu, sulit dipercaya bahwa Hera bisa menyabet gelar sarjana dan magister di ITB.
Awal mula masuk ITB
Hera mengatakan, impian untuk masuk ke ITB sudah muncul sejak dirinya SMP.
Selepas lulus SMA, Hera pernah gagal masuk ITB di seleksi pertama lewat jalur undangan.
Tidak patah semangat, dia mengikuti seleksi berikutnya lewat tes tertulis dan lolos di Teknik Kimia.
Walaupun berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas, Hera tidak pernah ragu untuk tetap melanjutkan kuliahnya.
Dia tetap melaju dengan optimistis.
Pada awal tahun kuliahnya, Hera mendapat sejumlah beasiswa, di antaranya dari program bidik misi dan bantuan dari Pemerintah Kota Cilegon.