"Maunya jadi dosen tetap, tapi harus PNS, sambil menunggu penerimaan, jadi dosen luar biasa dulu sementara di teknik untuk kimia dasar, mulai ngajar bulan September ini," kata perempuan kelahiran 17 April 1997 ini.
Apa yang dicapai oleh Hera saat ini bukan sesuatu yang bisa didapat dengan mudah.
Dia menceritakan perih dan terjalnya perjalanan saat menempuh kuliah dalam keadaan terbatas.
Ya, ayah Hera, Sawiri, hanyalah seorang pengayuh becak di Cilegon.
Sementara ibunya tinggal di rumah mengurus rumah tangga.
Dengan penghasilan yang tidak menentu, sulit dipercaya bahwa Hera bisa menyabet gelar sarjana dan magister di ITB.
Awal mula masuk ITB
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar