“Saya baru mengetahui kasus ini, setelah diberi tahu rekan yang dapat berita dari media sosial Facebook.
Saya sangat malu karena banyak yang kenal saya.
Rumah orangtua yang ditempati bersama kedua saudara terpaksa harus dijual dan meninggalkan Tana Luwu.
Itu sesuai permintaan masyarakat bahwa keluarga kami harus angkat kaki dan itu kami terima sebagai sanksi sosial," ujarnya.(*)
Source | : | kompas,Tribun Timur |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar