Perintah untuk mengevakuasi Heriani yang hendak melahirkan, setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh, Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga.
"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah, namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya," kata Kolonel Inf Dody Triwinarto.
Menurut Dody, evakuasi udara dilakukan lantaran kondisi medan tak memungkinkan untuk ditempuh dengan jalur darat.
Bahkan membutuhkan waktu lima jam untuk sampai di Puskesmas terdekat jika menempuh jalur darat.
Apalagi di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis.
Setelah menerima perintah, pilot helikopter Mayor Cpn Andung langsung memutar haluan menuju titik jemput di Dusun Air Teh.
Beberapa personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat pun sudah menunggu dan membantu proses evakuasi.
Source | : | |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar