Instagram/@puspentni
Aksi heroik prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan.
Laporan Wartawan Gridhot .ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Aksi heroik dilakukan prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI dalam mengevakuasi seorang ibu bernama Heriani yang hendak melahirkan .
Hal ini diketahui Gridhot.ID dari unggahan foto di akun Instagram resmi Pusat Penerbangan TNI @puspentni pada Sabtu (27/7/2019).
Heriani dievakuasi dengan helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah , Sabtu (27/7/2019).
Baca Juga: Permintaan Terakhir Bupati Kudus pada Sang Istri, 5 Hari Sebelum Diciduk KPK: Dampingi Suami Saat Jaya Maupun Merana!
Penyelamatan berawal saat tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan distribusi logistik bagi pasukan.
"Penyelematan berawal saat Tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan dorongan logistik bagi pasukan dari Satgas Tindak yang sedang memburu DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora di wilayah Pegunungan Biru dan Salubanga, " tulis @puspentni pada keterangan foto.
Setelah distribusi logistik selesai, helikopter tim Penerbad rencananya akan kembali ke Poso.
Baca Juga: Pesan Terakhir Bripka Rachmat di Grup WhatsApp Anggota Polisi Sebelum Diberondong 7 Peluru oleh Juniornya, Brigadir Rangga
Namun, tiba-tiba tim Penerbad menerima perintah dari Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala, Kolonel Inf Dody Triwinarto.
Perintah untuk mengevakuasi Heriani yang hendak melahirkan, setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh, Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga.
"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah, namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya, " kata Kolonel Inf Dody Triwinarto.
Baca Juga: Bawa Celurit ke Lapangan, Begini Kronologi Tawuran Keponakan Brigadir Rangga yang Berujung Penembakan Terhadap Bripka Rahmat
Menurut Dody, evakuasi udara dilakukan lantaran kondisi medan tak memungkinkan untuk ditempuh dengan jalur darat.
Instagram/@puspentni
Evakuasi ibu hamil berawal saat tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan distribusi logistik bagi pasukan.
Bahkan membutuhkan waktu lima jam untuk sampai di Puskesmas terdekat jika menempuh jalur darat.
Apalagi di wilayah Pegunungan Salubanga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis.
Baca Juga: Heboh Polisi Tembak Polisi, Ini Penyebab Brigadir RT Berondong Bripka RE dengan 7 Peluru Hingga Tewas di Tempat
Setelah menerima perintah, pilot helikopter Mayor Cpn Andung langsung memutar haluan menuju titik jemput di Dusun Air Teh.
Beberapa personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat pun sudah menunggu dan membantu proses evakuasi.
Tak lebih dari enam menit, Heriani beserta bayi dalam kandungannya berhasil sampai di Puskesmas Sausu.
Baca Juga: Tabrak Brigadir Natan Doris Sampai Sang Polisi Terbawa di Kap Depan Mobilnya, Sosok Pengandara yang Viral Karena Ogah Ditilang Ternyata Mahasiswa S2 Asal Jakarta
Heriani pun dapat menjalani proses persalinan dengan lancar dan melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Muhammad Helly Perkasa.
"Ny. Heriani, demikian nama ibu tersebut, kemudian memberi nama bayi laki-lakinya *Muhammad Helly Perkasa* untuk mengenang peristiwa yang dialaminya. "
View this post on Instagram
AKSI HEROIK SATGAS TINOMBALA SELAMATKAN IBU MELAHIRKAN & BAYINYA . Aksi heroik ditunjukkan Prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala dengan menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan melalui evakuasi udara menggunakan Helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7). . Penyelematan berawal saat Tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan dorongan logistik bagi pasukan dari Satgas Tindak yang sedang memburu DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora di wilayah Pegunungan Biru dan Salubanga. . Setelah proses dorongan logistik selesai, Helikopter Penerbad yang rencananya akan kembali ke Poso, menerima perintah dari Dansatgas TNI selaku Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala Kolonel Inf Dody Triwinarto, S. I. P. untuk mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga. . "Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah, namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya," jelas Kolonel Inf Dody Triwinarto. . Menurutnya, evakuasi udara dilakukan karena kondisi medan tidak memungkinkan dan cukup sulit dilalui jalur darat serta membutuhkan waktu lima jam untuk sampai di Puskesmas terdekat. Terlebih di wilayah tersebut tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis. . Setelah menerima perintah, Mayor Cpn Andung selaku Pilot Helikopter, segera putar haluan menuju ke titik jemput di Dusun Air Teh. Disana, beberapa orang personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat sudah menunggu dan membantu proses evakuasi. Berkat kerja sama dan koordinasi yang cepat dan padu, tidak lebih dari enam menit, Ibu dan bayi tersebut berhasil sampai di Puskesmas Sausu. Setelah ditangani petugas kesehatan setempat, sang ibu dapat melalui persalinan dalam keadaan lancar dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat. . Ny. Heriani, demikian nama ibu tersebut, kemudian memberi nama bayi laki-lakinya *Muhammad Helly Perkasa* untuk mengenang peristiwa yang dialaminya.
A post shared by Puspen TNI (@puspentni) on Jul 27, 2019 at 6:32am PDT
(*)
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar