Saat ini, kata Tonny, anggotanya masih menyelidiki siapa yang akan menerima barang ilegal ini di Kota Wamena untuk di suplai ke Kabupaten Nduga.
"Kami akan lakukan koordinasi dengan semua satuan TNI dan Polri termasuk intelijen untuk mencari dan menangkap pelakunya. Di samping itu, kami juga akan meminta seluruh petugas keamanan di bandara untuk waspada masuknya barang-barang ilegal ke wilayah pegunungan tengah Papua," ujar dia.
Adapun rincian barang illegal yang ditemukan di Cargo Bandara Wamena yakni, 32 butir amunisi kaliber 3,8 jenis revolfer, 3 butir amunisi kal SS1 V2, 1 butir amunisi 7,62 jenis AK-47, 44 butir amunisi kal 5,56 jenis SS1, 1 buah magasin V5.
Selain itu, terdapat pula 7 paket ganja yang beratnya kurang lebih 1.000 gram.
Sebelumnya, foto terkait amunisi yang dimiliki Egianus Kogoya dengan kondisi baru beredar luas di media sosial.
Diwartakan Antara News, Kependam XVII Cendrawasih Kol Inf M. Aidi menduga amunisi yang dimiliki KKB pimpinan Egianus Kogoya berasal dari hasil rampasan saat menyerang pos aparat keamanan di beberapa lokasi.
"Namun belum dapat dipastikan sumber amunisi yang dimiliki KKB yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nduga," ujar Aidi, Selasa (23/7/2019), terkait beredarnya foto Egianus Kogoya yang dikelilingi amunisi.
Source | : | Kompas.com,ANTARA News |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar