"Saya pun cari sendiri dan menelepon Dinas Sosial Kota Pontianak. Soalnya dulu R juga pernah di sana. Ternyata benar, orang dinas bilang dia ada di PLAT," kata Ali, Senin (29/7/2019).
Mengetahui kabar tersebut, Ali merasa sedikit tenang dengan kabar tersebut karena merasa anak angkatnya ada di tangan yang aman.
Saat Ali mendatangu Pusat Layanan Anak tersebut, dirinya tiba-tiba mendapat kabar kalau korban masuk rumah sakit.
R disebut petugas mengalami demam setelah makan hingga mulutnya terkatup rapat.
"Yang saya heran, anak saya dibawa ke rumah sakit habis Isya. Tapi, tidak ada kabar sama sekali," ujar Ali.
Saat itu, petugas mengharuskan keluarga datang ke rumah sakit, namun diminta tak terkejut. Setelah ditanya lagi, petugas itu menjelaskan anaknya sudah meninggal dunia.
Ali tidak terima anaknya meninggal dunia di PLAT.
"Seharusnya, jika memang PLAT itu untuk tempat menampung para anak-anak, seharusnya dijaga dengan baik," ujar dia.
Pihak keluarga korban telah membuat laporan kepolisian dan menuding Dinas Sosial Kota Pontianak telah melakukan penculikan, penyekapan dan penyalahgunaan wewenang.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar