Melansir dari Surya Malang, polisi menyebut Imam Mustofa berupaya menjalankan amaliyah jihad saat membacok Aiptu Agus Sumartono dan memukul anggota piket Briptu Febian.
Bukan hanya pelaku yang diperiksa tim Densus 88 terkait aksi penyerangan di Polsek Wonokromo.
Istri dan ketiga anaknya juga dijemput polisi dari kamar kosnya pada Sabtu(17/8/2019) malam.
Rumah kos perlaku terletak di permukiman padat penduduk di Jalan Sidosermo IV Gang 1 nomor 10A Surabaya.
Di kompleks pemukiman tersebut, Imam Mustofa lebih dikenal dengan nama Ali yang sehari-hari sebagai penjual sempol.
"Pak Ali biasa berjualan jajanan sempol dan makaroni.Biasanya dititipkan ke warung-warung," kata Ainun Arif, ketua RT 03/RW 02, Sidosermo, Kecamatan Wonokromo.
Ainun mengatakan, Imam Mustofa sudah lima tahun tinggal di kamar kos berpagar hitam tersebut.
Ainun sendiri merasa ada perubahan dari Imam Mustofa dalam beberapa waktu terakhir.