Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Sebut Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Fera Oktaria Biasa Saja, Tiap Manusia Ternyata Punya Bakat Jadi Prada DP

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 21 Agustus 2019 | 07:15
Prada DP saat menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15-8-2019).
Kompas.com/ Aji YK Putra

Prada DP saat menjalani sidang di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (15-8-2019).

Dikutip Grihot dari Quartz, sebuah penelitian menyebutkan mayoritas manusia pernah berpikir untuk membunuh orang lain.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Nekat Bunuh Diri Karena Tak Kunjung Miliki Anak, Begini Cara Paling Sehat untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita, Makan Banyak Jadi Kunci Utama

David Buss melalui penelitiannya mensurvei 5000 orang 91% pria dan 84% wanita berpikir untuk membunuh seseorang.

Bahkan sebagian besar menyampaikan keinginannya membunuh secara detail dan dianggap sangat mengerikan.

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan di Nature, empat peneliti asal Spanyol menyatakan manusia adalah yang paling cenderung membunuh sesamanya.

Baca Juga: Pernah Menjangkiti Siapapun, Penyakit Lambung Ternyata Bisa Lebih Mematikan dari Kanker, Hindari 4 Makanan Ini Demi Kesehatan Perut

Keempat peneliti tersebut meneliti fosil yang menunjukkan primata lebih sering melakukan kekerasan antar spesies.

Melihat hal ini, penulis pertama studi dari Estación Experimental de Zonas Áridas (EEZA), José María Gómez, berkata bahwa meskipun kekerasan mematikan merupakan bagian dari sejarah evolusioner manusia, tetapi hal ini tidak tertanam dalam gen kita.

Tingkat kekerasan yang ada dalam diri manusia nantinya tetap bergantung pada kemampuan tiap individu mengatur dirinya dalam masyarakat.

Baca Juga: Buntut Panjang Video 'Tanah Papua Tanah Israel Kedua', Mendagri akan Lakukan Pemanggilan Kepada Sekda Papua Hery Dosinaen

Sedikit berbeda dari Gómez; Douglas Fields, seorang pakar neurosains dan penulis buku Why We Snap, berpendapat bahwa secara biologis, kita memang cenderung bereaksi dengan kekerasan ketika dihadapkan dengan situasi tertentu.

Menurut Fields, otak manusia mampu memonitor baaya dan mengeluarkan mekanisme perlindungan diri.

Source :Kompas.comQuartzTribun Sumsel Estación Experimental de Zonas Áridas

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x