Hasil video wawancaranya itu pun di unggahnya melalui akun Twitter pribadinya @NatashaFatah.
"Seorang pengunjuk rasa tewas di Papua Barat setelah seminggu kerusuhan untuk memerdekakan papua dari Indonesia.
Banyak orang di Papua Barat mengatakan bahwa mereka adalah masyarakat yang berbeda, dan tunduk pada rasisme dan diskriminasi konstan.
Saya berbicara dengan pemimpin kemerdekaan Papua Barat @BennyWenda," tulisnya dalam Twitter.
Demikian Isi wawancara Benny Wenda dengan presenter CBC News.
"Mungkin ini adalah pertama kali selama 50 tahun terakhir tak ada seorang pun disini yang menyerukan masalah kemerdekaan padahal kami sudah membuat referendum kemerdekaan Papua dari Indonesia.
Sebab media-media di Indonesia mengabarkan pemerintahan Indonesia mengeluarkan sebuah amnesti, disinilah permulaan dimana orang Papua ingin memperoleh kemerdekaan dari Indonesia," buka Benny Wenda.
"Kenapa Papua harus berdiri sendiri dari Indonesia?" tanya Natasha.
Komentar