Saya berbicara dengan seseorang di belakang rumah saya dengan telepon, ia mengatakan tanpa menggunakan internet ia tetap bisa memeriksa dan mengirim pesan serta telepon.
Selain itu beberapa militer Indonesia sudah masuk ke Papua dan kerusuhan semakin menjadi dan banyak yang terluka.
Saya membayangkan hal ini seperti yang terjadi di Timor Timur dahulu banyak juga orang yang terbunuh," jawab Benny Wenda.
"Lalu bagaimana anda mengantisipasi gerakan selanjutnya yang dilakukan pemerintah yang ada di Jakarta?" lanjut Natasha.
"Kami tetap menjaga perdamaian dan berbicara secara damai, tapi Indonesia selalu membuat kekerasan.
Seperti di Fak-fak, Sorong dan Manokwari, kami berusaha untuk menjaga perdamaian namun Indonesia selalu membawa kekerasan 50 tahun belakangan ini.
Itulah yang membuat kami selalu membuka jalan damai untuk memulangkan warga kami yang berada di Jakarta ke Papua.
Komentar