"Semenjak adanya isu Papua akan melepaskan diri dari Indonesia, anda menggerakkan orang-orang untuk berjuang, apa protes yang anda ajukan?" tanya Natasha kembali.
"Jakarta yang memprotes Papua, ini pertama kalinya dalam sejarah dua hari yang lalu Indonesia meblok internet akses.
Namun orang orang tetap berkorban dan tak peduli dengan berita itu.
Saya berbicara dengan seseorang di belakang rumah saya dengan telepon, ia mengatakan tanpa menggunakan internet ia tetap bisa memeriksa dan mengirim pesan serta telepon.
Selain itu beberapa militer Indonesia sudah masuk ke Papua dan kerusuhan semakin menjadi dan banyak yang terluka.
Saya membayangkan hal ini seperti yang terjadi di Timor Timur dahulu banyak juga orang yang terbunuh," jawab Benny Wenda.
"Lalu bagaimana anda mengantisipasi gerakan selanjutnya yang dilakukan pemerintah yang ada di Jakarta?" lanjut Natasha.
"Kami tetap menjaga perdamaian dan berbicara secara damai, tapi Indonesia selalu membuat kekerasan.
Seperti di Fak-fak, Sorong dan Manokwari, kami berusaha untuk menjaga perdamaian namun Indonesia selalu membawa kekerasan 50 tahun belakangan ini.