Pengebirian memiliki dua jenis prosedur yang berbeda, yaitu dengan pembedahan dan proses kimia.
Dalam pengebirian bedah, atau pembedahan testis, efek yang ditimbulkan adalah permanen.
Namun, dalam pengebirian kimia, obat-obatan akan diberikan secara berkala untuk mengurangi kadar testosteron dalam tubuh, sehingga dorongan seksual akan berkurang.
Sementara itu kebiri kimia sediri masih mengalami pro kontra dikalangan para dokter dan aktivis.
Meski berupa hukuman, kebiri kimia dianggap aman dan efektif dalam mengurangi libido tersangka.
Obat yang digunakan dalam prosedur dapat secara dramatis mengurangi jumlah testosteron yang diproduksi di testis, dan menekan dorongan seksual tanpa menghilangkan kemampuan seseorang untuk melakukan hubungan seks.
Tersangka nantinya tetap dapat berhubungan seks, namun kehilangan keinginan untuk melakukan aktivitas seks.
Menurut beberapa penilitian cara ini dianggap efektif karena jarang sekali ada kasus 'kambuh'.
Meski begitu ada efek negatif untuk kesehatan pelaku yang mendapatkan hukuman kebiri kimia.