"Lalu Kevin (KV) mengajak Dana untuk main game atau ngobrol seperti ada miras, dan (korban) Dana tertidur,"kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dikutip dari Kompas TV, Kamis (29/8/2019).
Selanjutnya, KV berperan membunuh Dana dengan cara dibekap dan diberi minuman keras di rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).
Tersanga AK (45) mengenakan pakaian warna orange digiring sejumlah anggota polisi di Polres Sukabumi di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019).
Setelah dipastikan tak sadar, KV memanggil ibunya AK dan dua eksekutor untuk mengeksekusi Dana.
Akan tetapi saat akan dieksekusi Dana sempat melawan, namun akhirnya tewas setelah dipukul dadanya.
"Sehingga Dana agak dipukul dadanya sehingga ada ceceran darah di sprei. Setelah dipastikan meninggal baru dibawa dari atas ke bawah disatukan dengan mayat korban Edi," katanya.
Toyota Calya yang dijadikan sarana pembakaran dua jasad pembunuhan
Setelah kedua korban meninggal, AK dan KV membawanya ke Cidahu pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB.