"Istri ini berinisial Aulia mempunyai utang. Kemudian dia ingin menjual rumahnya. Tapi suami ini (Edi) mempunyai anak jadinya tidak setuju."
"Dan dia mengatakan kalau menjual rumah ini, 'kamu (AK) akan saya bunuh'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).
Selain itu, kurangnya komunikasi positif dengan keluarga dalam masalah yang dihadapi AK diduga menjadi pemicu sakit hati AK yang berujung aksi pembunuhan sadis.
Pengakuan AK yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan diancam akan dibunuh sang suami, dibantah keras kakak almarhum Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Melansir dari Warta Kota, Asoka Wardana, kakak tertua Edi Chandra Purnama marah besar mendengarpengakuanAK.
Menurut Asoka Wardana, Edi Chandra Purnama merupakan sosok yang polos atau naif.
Karena kenaifannya, Edi Chandra Purnama kadang dianggap sebagai orang yang lurus dan tidak pernah terlibat masalah.
"Pupung itu orangnya sangat naif, tidak tahu dunia, kadang-kadang kami nilai enggak ngerti tipu-tipu dunia seperti apa," kata Asoka saat ditemui usai pemakaman Pupung dan Dana, di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019).