Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasus Mahasiswa Baru Disuruh Jalan Jongkok dan Minum Air Ludahan di Universitas Khairun Jadi Viral, Kemenristek Dikti Katakan Hal Ini

Candra Mega Sari - Minggu, 01 September 2019 | 14:49
Video yang memperlihatkan kegiatan orientasi mahasiswa baru di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, viral di media sosial
Twitter/@loolxaa

Video yang memperlihatkan kegiatan orientasi mahasiswa baru di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, viral di media sosial

Kegiatan orientasi mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ismunandar pun angkat bicara.

Ismunandar mengatakan pihaknya telah membuat aturan seputar pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Baca Juga: Secuil Kisah M Adam, Mantan Nelayan Super Tajir Asal Batam yang Punya Harta Hampir Rp 12,5 Triliun, Kini Ikhlaskan Semua Asetnya Disita Negara Karena Ketahuan Geluti Bisnis Haram

"Perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing."

"Sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orang tua dan masyarakat pada umumnya," kata Ismunandar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019) siang.

Melalui akun resmi Instagram @ristekdikti, Kemenristek Dikti mengimbau seluruh lingkungan pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi untuk tidak melakukan perpeloncoan terhadap murid atau mahasiswa baru.

Baca Juga:Akur dengan Ibu Tiri, Intip Kedekatan Anak Ahok Saat Diajak Nonton Film Bareng Puput Nastiti Devi

Kemenristek Dikti mengimbau seluruh lingkungan pendidikan untuk tidak melakukan perpeloncoan terhadap murid atau mahasiswa baru.
Instagram/@ristekdikti

Kemenristek Dikti mengimbau seluruh lingkungan pendidikan untuk tidak melakukan perpeloncoan terhadap murid atau mahasiswa baru.

"Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (@ditjen_belmawa) menentang segala bentuk perpeloncoan dan kekerasan di lingkungan pendidikan."

"Lingkungan sekolah dan kampus semestinya menjadi lingkungan untuk tiap-tiap anak bangsa belajar dan berkembang dengan suka cita."

"Masa orientasi siswa juga harus dimanfaatkan menjadi wadah bagi para mahasiswa baru untuk melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri," tulis@ristekdikti seperti dikutip Gridhot.ID,Jumat (30/8/2019).

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.com Twitter Instagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x