Dari sana, kariernya terus moncer. Pada tahun 1992, Murad ditugaskan menjadi Kapuskodal Ops Polresta Gorontalo, hingga tahun 1994.
Setelah itu dirinya mulai berkecimpung di Brimob, usai ditugaskan menjadi Danki Brimob 5154 Polda Maluku tahun 1994, dan menjadi Wadan Satgas Brimob Operasi Tatoli, Timor Timur di tahun 1996.
Dari Timor Timur, tahun 1998 Murad berkarier sebagai Kabag Latsat Ditlat Lemdiklat Polri hingga tahun 2005.
Setelah itu dia bertugas di Baintelkam Polri.
Tahun 2006, dia dipromosikan sebagai Kasat Brimob Polda Sumatera Utara, dan di tahun 2008, dipromosikan sebagai Kasat Brimob Polda Metro Jaya.
Dari Polda Metro, tahun 2010 Murad menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya KorBrimob Polri.
Di tahun 2012, Murad menjabat sebagai Kabag Jiantekpol Bid PPITK STIK Lemdikpol, hingga pada tahun 2013, Murad dipromosikan menjadi Wakapolda Maluku.
Tidak sampai setahun, tepatnya pada 14 Desember 2013, Murad dilantik menjadi Kapolda Maluku dan pangkatnya menjadi Brigjen.
Setelah sukses di Maluku, Murad dilantik sebagaiKomandan Korps Brimob Polri pada tahun 2016 dan pangkatnya naik menjadi Irjen Pol.
Jabatan itu mengantarkan Murad sebagai orang nomor satu di jajaran Brimob Polri.