Sementara itu, Karmele Llano Sanchez, Direktur IAR Indonesia, menambahkan, sudah waktunya mengatasi masalah kebakaran, yang bukan hanya mengancam manusia.
Efek bencana ini bisa menimbulkan penyakit dan mengganggu aktivitas anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena bahaya dari asapnya.
Kebakaran hutan dan lahan ini juga menjadi ancaman orangutan, paling utama di Kalimantan Barat.
"Jika kita tidak ada upaya untuk mengatasi permasalahan ini, populasi orangutan akan semakin terancam,” ujar Karmele.
Mereka mengaku sudah hampir dua bulan ini bekerja keras untuk mengamankan tempat rehabilitasi dari kebakaran, tetapi pekerjaan untuk menyelamatkan semua orangutan yang terancam akibat kebakaran baru saja mulai.
"Dengan kerja sama tim dari Tanagupa, BKSDA Kalbar dan Yayasan IAR Indonesia kondisi lebih buruk kedua orangutan ini dapat dihindari,” ujar dia.(*)