"Rumah saya juga dicoba dimasuki. Tapi pas itu ada suami di rumah. Namun waktu itu suami sudah merasa ada orang di luar rumah. Pas listrik dimatikan, lampu di rumah ada yang tidak ikut mati karena pake batre. Suami lihat orangnya pake sarung untuk penutup kepala, pake celana pendek, gak pakai sandal. Tapi ya bingung, mau teriak maling kok gak ada yang diambil. Waktu dia gak bisa buka pintu, orangnya lalu pergi," ujarnya ketika ditemui media, Kamis (19/9/2019) di kawasan balai desa Kroyo.
Peristiwa itu terjadi sekitar bulan puasa tahun ini.
Ia pun masih bersyukur, sebab lampu darurat rumahnya masih menyala saat listrik rumahnya coba dipadamkan oleh pelaku.
"Kalau misal orang lagi tidur, lalu mati lampu dan gelap kan bikin takut. Nah, mungkin ada korban yang ketakutan dari situ, padahal pelaku belum masuk. Baru matiin listrik aja," ungkap perempuan yang menjabat kaur keuangan ini.
Menurutnya, kejadian ini lebih pada upaya percobaan masuk rumah tanpa izin.
"Jadi saya harap, bisa diluruskan bahwa bukan sampai masuk kamar dan megang gitu. Mungkin saja ada pelaku yang berhasil masuk, tapi berhasil diketahui pemilik rumah. Karena takut pemilik rumah berteriak," katanya.
Terkait adanya warga yang melapor ke polisi, hal tersebut disebutnya supaya warga lain waspada.
"Jadi tidak seperti yang berkembang selama ini," katanya.
Polsek Gebang, Purworejo usai mendapat laporan, meminta supaya warga tidak resah.