Perang radar atau radar jamming antara kedua pihak pun berlangsung seru. Yang lebih menegangkan pada saat yang sama, F-16 yang berada pada posisi pertama telah dikunci, lock on, oleh radar dan rudal Hornet.
F-16 kedua yang terbang dalam posisi Supporting Fighter juga dikejar oleh Hornet lainnya. Namun posisi F-16 kedua lebih menguntungkan. Jika memang harus terjadi dogfight ia bisa melancarkan bantuan.
Untuk menghindari sergapan rudal lawan seandainya memang benar-benar diluncurkan, F-16 pertama lalu melakukan manuver menghindar, yakni hard break berbelok tajam hampir 90 derajat ke arah kanan dan kiri serta melakukan gerakan zig-zag.
Manuver tempur itu dilakukan secara bergantian baik oleh F-16 maupun Hornet yang terus ketat menempel.
Melihat keadaan makin memanas, F-16 kedua lalu mengambil inisiatif menggoyang sayap (rocking wing) sebagai tanda bahwa kedua pesawat F-16 TNI AU tidak mempunyai maksud mengancam.
Sekitar satu menit kemudian, kedua F-16 berhasil berkomunikasi dengan kedua Hornet yang mencegat mereka. Dari komunikasi singkat itu akhirnya diketahui bahwa mereka mengklaim sedang terbang di wilayah perairan internasional.
“We are F-18 Hornets from US Navy fleet, our position on International Water, stay away from our warship”.
Dari jawaban yang diberikan oleh pilot Hornet jelas telah terjadi kesalahan persepsi mengenai Hukum Laut Internasional. F-16 pertama lalu menjelaskan bahwa mereka sedang melaksanakan patroli dan bertugas mengidentifikasi visual serta memberi tahu bahwa posisi F-18 berada di wilayah Indonesia.
Mereka juga diminta untuk mengontak ke ATC setempat, karena ATC terdekat, Bali Control, belum mengetahui status mereka. Usai kontak kedua pesawat Hornet AL AS itu terbang menjauh sedangkan kedua F-16 TNI AU return to base, kembali ke pangkalannya, Lanud Iswahjudi, Madiun.
Selain berhasil bertemu dengan Hornet, kedua F-16 TNI AU juga melihat sebuah kapal perang frigat yang sedang berlayar ke arah timur. Setelah F-16 mendarat selamat di pangkalan, TNI AU menerima laporan dari MMC Rai (ATC Bali) bahwa Flight Hornet merupakan bagian dari Armada US Navy.