Hanum kemudian memberikan sanggahan mengenai cuitannya yang kontroversial tersebut.
Namun sanggahannya diberikan dengan tambahan informasi kalau cuitannya yang awal terhapus sendiri di Twitter.
"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masyarakat sekarang susah memahami mana yang harus dipercayai, dan itu sangat mengkhawatirkan," tulis Hanum seraya menyanggah unggahannya yang sudah terhapus di Twitter.
Kemudian Hanum juga memberikan beberapa pernyataan mengenai apa yang sedang terjadi.
"Melihat komen online, Anda bisa mengecak juga, saya justr mengungkapkan keprihatinan mendalam karena masyarakat seapatis itu dan setidakpeduli itu," tulis Hanum.
"Ditambah dengan media yang terus memberi info salah atau gegabah. Jelas kita menyesalkan yang terjadi and we're in the same boat; fighting against violence," tutupnya.
Meski cuitan aslinya sudah terhapus dan dirinya sudah memberikan pernyataan tambahan, cuitan Hanum tetap menyinggung beberapa pihak.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Hanum Rais resmi dilaporkan atas cuitan tersebut pada Jumat (11/10/2019).
Hanum Rais dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'aruf Amin atas cuitannya yang mengomentari kasus penusukan Wiranto tersebut.