Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Pemberitaan tentang penusukan Wiranto yang terjadi pada Kamis (10/10/2019) masih terus menjadi kabar hangat di masyarakat.
Wiranto diketahui ditusuk oleh orang tak dikenal hingga dirinya harus mengalami luka di perut bagian kiri.
Wiranto yang mendapatkan luka serius kemudian langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif saat itu.
Banyak publik yang berkomentar mengenai kasus tersebut.
Salah satu komentar yang menjadi sorotan datang dari putri pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yaitu Hanum Rais.
Dikutip Gridhot dari Antara, Hanum Rais mengunggah komentarnya mengenai kasus penusukan Wiranto melalui akun Twitter pribadinya.
"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Krn tdk bakal dipakai lg. Play victim. Mudah dibaca sbg plot. Diatas berbagai opini yg beredar terkait berita hits siang ini. Tdk banyak yg benar2 serius kenanggapi. Mgkn krn terlalu banyak hoax-framing yg selama ini terjadi"tulis Hanum Rais melalui akun Twitternya saat itu.
Cuitan tersebut tentu saja memancing berbagi macam reaksi dari netizen yang membacanya.
Pernyataan tersebut ia cuitkan pada Kamis (10/10/2019) selang beberapa waktu setelah kejadian penusukan Wiranto mulai beredar beritanya.
Hanum kemudian memberikan sanggahan mengenai cuitannya yang kontroversial tersebut.
Namun sanggahannya diberikan dengan tambahan informasi kalau cuitannya yang awal terhapus sendiri di Twitter.
"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masyarakat sekarang susah memahami mana yang harus dipercayai, dan itu sangat mengkhawatirkan," tulis Hanum seraya menyanggah unggahannya yang sudah terhapus di Twitter.
Kemudian Hanum juga memberikan beberapa pernyataan mengenai apa yang sedang terjadi.
"Melihat komen online, Anda bisa mengecak juga, saya justr mengungkapkan keprihatinan mendalam karena masyarakat seapatis itu dan setidakpeduli itu," tulis Hanum.
"Ditambah dengan media yang terus memberi info salah atau gegabah. Jelas kita menyesalkan yang terjadi and we're in the same boat; fighting against violence," tutupnya.
Meski cuitan aslinya sudah terhapus dan dirinya sudah memberikan pernyataan tambahan, cuitan Hanum tetap menyinggung beberapa pihak.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Hanum Rais resmi dilaporkan atas cuitan tersebut pada Jumat (11/10/2019).
Hanum Rais dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Ma'aruf Amin atas cuitannya yang mengomentari kasus penusukan Wiranto tersebut.
Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi menyebutkan status Hanum sebagai publik figur seharusnya membuat dirinya tidak sembarangan memberikan opini maupun pernyataan.
"Banyak masyarakat yang sudah simpatik (dengan peristiwan penusukan Wiranto), tapi dia memberikan statement bahwa ini hanya rekayasa, settingan, hanya untuk menggelontorkan dana deradikalisasi," ujar Rody di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).
"Mbak Hanum tidak hanya kali ini memberikan pandangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, yang akhirnya memberikan pandangan masyarakat bahwa saat kejadian ini hanya rekayasa," kata dia.
Meski dalam cuitan Hanum dirinya tidak menuliskan jelas mengenai insiden penusukan Wiranto, namun Rody merasa kata 'berita hits' menjadi rujukan ke kasus Wiranto.
Pihak pelapor bahkan sudah membawa hasil tangkap layar cuitan Hanum Rais yang dianggap bermasalah serta beberpa pemberitaan di media sebagai barang bukti.
Melalui kuasa hukumnya, Feri Afrizal, pihaknya menyebut Hanum Rais melanggar Pasal 28 Ayat 2 dan Pasal 45 Huruf a Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahaan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(*)