Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin telah ditetapkan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024.
Jokowi akan melanjutkan masa kepemimpinannya di periode kedua ditemani KH Maruf Amin.
Melansir dari Kompas.com, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menyemakati jadwal pelantikan keduanya pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo setelah rapat gabungan dengan seluruh pimpinan fraksi dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Sejumlah persiapan untuk perayaan pelantikan tersebut mulai dibocorkan oleh panitia penyelanggara acara yang diberi tajuk Syukuran Inagurasi Presiden-Wakil Presiden 2019-2024.
Tak berbeda jauh dengan pelantikan periode pertama 2014-2019 pada saat Jokowi terpilih menjadi presiden.
Prosesi kirab syukuran juga diadakan pada saat pelantikan Jokowi pada periode pertama.
Dalam prosesi pelantikan tersebut ada satu sosok yang menjadi sorotan sekaligus ikon di prosesi pelantikan Jokowi.
Sosok tersebut adalah Sunardi warga Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo
Melansir dari TribunSolo.com, Sunardi merupakan salah satu orang yang dipercaya Jokowi untuk menyiapkan kereta kencana dan kuda melalui jalur darat.
Adapun kereta kencana dan kuda yang disewa pihak Jokowi tidak hanya satu ekor, tetapi sampai beberapa ekor.
Sebagai kusir langganan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap tampil bersama orang nomor satu di Indonesia itu, ternyata memiliki kisah unik.
Walaupun kemampuan ekonomi Sunardi terbilang di atas rata-rata lantaran bisnis kudanya menjamur, namun dia tetap menjadi sosok sederhana dan rendah hati.
Dia menceritakan, perjalanan lewat darat seperti ke Madura dilalui selama 6 jam dari Sukoharjo.
"Misalnya dari Solo (Sukoharjo) sampai Jakarta ke Madura saya lewat jalur darat," kata Sunardi.
"Saya nyaman lewat darat, sering ditawari juga naik pesawat tapi saya tidak mau," tambah Sunardi.
Bahkan sampai di hotel dirinya ditawari menginap di kamar yang disediakan secara khusus oleh pihak Jokowi.
Namun, Sunardi lagi-lagi menolak dan memilih tidur di kandang dengan kudanya beserta timnya sekaligus demi menjaga kondisi kudanya.
Sunardi pun hingga saat ini tengah bersiap-siap bila ada undangan dari Istana Negara untuk acara kirab pelantikan Presiden 20 Oktober 2019 di Ibu Kota Jakarta.
Meskipun hingga saat ini, warga Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo tersebut belum mendapatkan undangan resmi untuk menjadi kusir dari pihak Istana Negara.
Termasuk menyiapkan kereta dan kuda-kuda andalan Jokowi, bernama Putri Istana, Clara, Agustin, Putri Padjajaran.
Sunardi mengaku telah menyiapkan kuda peliharaannya di peternakan Sor Talok Stable.
"Kita berjaga-jaga saja kalau dapat undangan, tapi kalau tidak dapat undangan juga tidak apa-apa," papar Sunardi ditemui TribunSolo.com, Selasa (15/10/2019).
Selama ini Sunardi sudah banyak mengikuti berbagai acara bersama Presiden Joko Widodo.
"Waktu pelantikan pertama saya juga dapat undangan, terakhir event di Madura dan biasanya mendadak," ungkap Sunardi.
Pihaknya mengaku walaupun belum mendapatkan undangan namun berjaga-jaga untuk melakukan persiapan.
Dikatakan, berjaga-jaga yang dilakukannya karena sewaktu-waktu dipanggil Istana Negara atau panitia pelantikan Presiden 20 Oktober 2019.
"Kalau kepastian saya tidak tahu apakah nanti diundang atau tidak," paparnya.
"Saya hanya berjaga-jaga saja siapkan kuda terbaik," aku dia.
Biasanya kuda yang dipakai event bersama Jokowi adalah kuda yang paling jinak sebanyak empat ekor.
Akhir-akhir ini dia memberikan perhatian lebih pada kuda-kudanya agar kondisinya prima dan terjaga termasuk membersihkan kereta secara rutin.
Namun hingga berita ini ditulis, masih belum ada konfirmasi apakah Sunardi kembali dipercaya Jokowi untuk mengaraknya dalam pelantikan Minggu (20/10/2019).(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunsolo.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar