Penggunaan kemeja putih saat para calon menteri datang ke Istana Negara juga ternyat memiliki makna unik.
Bagaikan pelamar kerja yang menggunakan kemeja putih dan celana hitam atau rok formal, para calon memang dianggap sebagai para pekerja.
"Itu sebagai simbol bahwa Jokwi mencari pekerja, bukan sekadar jago konsep apalagi ABS (Asal Bapak Senang)," kata Zulkarnain.
Aksi ngemper yang dipilih Jokowi juga disebut seakan memberi pesan agar para menteri meninggalkan kultur priyayi dalam birokrasi.
"Pejabat digaji rakyat, maka dia harus menjadi sebaik-baiknya pelayan rakyat,
"Jokowi dan Iriana telah membangun style baru dalam dunia politik negeri,
"Ia hidup sederhana meski sebagai RI 1 dan ibu negara," jelas Zulkarnain.
(*)
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar